Rabu, 18 Desember 2013


Curug Sabuk merupakan salah satu potensi wisata alam yang terdapat di Desa Nangorak Kabupaten Sumedang Propinsi Jawa Barat. Letaknya yang berada di Kawasan Taman Buru Gunung Masigit dan kawasan Gunung Kareumbi menjadikan potensi keindahan alam, keanekaragaman hayati yang unik serta kawasan tersebut memiliki 6 buah air terjun dengan ketinggian yang berbeda-beda.

Potensi yang utama di kawasan Curug Sabuk adalah air terjun yang menjadi salah satu potensi keindahan alam yang sangat menarik, karena air terjun di kawasan tersebut memiliki ketinggian yang berbeda serta air terjun yang jernih. Selain itu, air terjun dari kawasan tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat lokal sebagai irigasi bagi daerah persawahan di sekitar kawasan Curug Sabuk.

          

Gambar 1. Curug sabuk, curug kahiji (kiri) dan curug kadua (kanan)

Potensi lain yang terdapat di kawasan tersebut yaitu keanekaragaman hayati, dimana kondisi alam baik flora maupun fauna yang masih sangat terjaga. Karena kawasan tersebut masih sangat jarang untuk dikunjungi oleh para pelaku wisata. Beberapa flora yang terdapat di kawasan Curug Sabuk yaitu didominasi oleh jenis Pasang (Quercus sp.), Saninten (Castanea argentea), Puspa (Schima walichii), Rasamala (Altingia excelsea). Sedangkan tumbuhan bawahnya terdiri dari tepus (Zingiberaceae), Congok (Palmae), Cangkuang (Pandanaceae) dan lain-lain. Dari jenis liana dan epifit yang terdapat di kawasan ini adalah Seuseureuhan (Piper aduncum), Angbulu (Cironmera anbalqualis), Anggrek Merpati (Phalaenopsis sp.), Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis), Kadaka (Drynaria sp.), dan lain-lain. Hutan tanaman ± 40 % didomonir oleh jenis pinus (Pinus merkusii), Bambu (Bambusa sp.),  dan Kuren (Acasia decurens). Untuk jenis-jenis fauna yang terdapat di sekitar kawasan Curug Sabuk yaitu Babi hutan (Sus vitatus), Ayam hutan (Gallus sp.), Kukang (Nycticebus coucang), Bultok (Megalaema zeylanica), Kera (Macaca fascicularis) dan Burung Walik (Chalcophals indica) (Website Kawasan Konservasi Masigit-Kareumbi).

 Potensi lain yang terdapat di kawasan tersebut yaitu keanekaragaman hayati, dimana kondisi alam baik flora maupun fauna yang masih sangat terjaga. Karena kawasan tersebut masih sangat jarang untuk dikunjungi oleh para pelaku wisata. Beberapa flora yang terdapat di kawasan Curug Sabuk yaitu didominasi oleh jenis Pasang (Quercus sp.), Saninten (Castanea argentea), Puspa (Schima walichii), Rasamala (Altingia excelsea). Sedangkan tumbuhan bawahnya terdiri dari tepus (Zingiberaceae), Congok (Palmae), Cangkuang (Pandanaceae) dan lain-lain. Dari jenis liana dan epifit yang terdapat di kawasan ini adalah Seuseureuhan (Piper aduncum), Angbulu (Cironmera anbalqualis), Anggrek Merpati (Phalaenopsis sp.), Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilis), Kadaka (Drynaria sp.), dan lain-lain. Hutan tanaman ± 40 % didomonir oleh jenis pinus (Pinus merkusii), Bambu (Bambusa sp.),  dan Kuren (Acasia decurens). Untuk jenis-jenis fauna yang terdapat di sekitar kawasan Curug Sabuk yaitu Babi hutan (Sus vitatus), Ayam hutan (Gallus sp.), Kukang (Nycticebus coucang), Bultok (Megalaema zeylanica), Kera (Macaca fascicularis) dan Burung Walik (Chalcophals indica) (Website Kawasan Konservasi Masigit-Kareumbi).

Potensi lainnya yaitu terdapatnya situs budaya menjadikan kawasan tersebut tidak hanya memiliki keindahan alam yang indah saja. Situs budaya tersebut yaitu Makam Keramat yang berada di atas Curug Sabuk.



0 komentar :

Posting Komentar