Rabu, 11 Desember 2013

Indonesia memang begitu kaya akan keindahan panorama alamnya, ditambah keunikan dari setiap budaya masing-masing daerah. Setiap Propinsi bahkan kota memiliki keunikan serta ciri wisata yang khas dan cukup menarik untuk dikunjungi.

Begitu pula dengan Propinsi Jawa Barat (Jabar). Salah satu propinsi terbesar di Indonesia ini memang memiliki kekayaan dan bentang alam yang indah serta menyimpan begitu banyak keindahan yang tak ternilai. Salah satu objek wisata di Jabar yang cukup berpotensi menjadi wisata andalan adalah wisata curug (dalam bahasa sunda berarti air terjun), karena cukup banyaknya curug yang tersebar di setiap kota/kab di  Jabar.

Salah satu wilayah yang terdapat di jawa barat yang sangat berpotensi sebagai daerah ekowisata adalah sumedang. Sumedang merupakan sebuah kota kecil yang terdapat di antara dua kota besar, yaitu Bandung dan Cirebon. Kota ini sering dikenal sebagai tempat persinggahan bagi mereka yang tengah melakukan perjalanan darat antara Bandung dan Cirebon. Kota ini memiliki banyak potensi curug yang sangat menarik dan patut untuk dikunjungi, salah satunya adalah curug sabuk.

Curug Sabuk merupakan salah satu objek wisata alam di Kabupaten Sumedang yang bisa dibilang masih jarang dikunjungi.  Bagi yang ingin mengunjungi curug ini, lebih baik menyewa guide dari penduduk lokal, dikarenakan lokasinya yang berada di dalam hutan.



Curug ini memiliki enam buah curahan air dengan ketinggian yang berbeda-beda.  Curahan tertinggi mencapai sekitar 70 meter. Terletak disekitar Taman Buru Gunung Masigit dan kawasan Gunung Kareumbi, tepatnya Kab. Sumedang Propinsi Jawa Barat.

  
Lokasi :
Terletak disekitar Taman Buru Gunung Masigit dan kawasan Gunung Kareumbi, tepatnya di Desa Nangorak. Kabupaten Sumedang, Propinsi Jawa Barat.

Peta dan Koordinat GPS :


6°55'37.24"S dan 107°54'15.71"T

Aksesbilitas :
Perjalanan dari Jatinagor menuju Nangorak, Sumedang memakan waktu sekitar 1,5 jam dengan mengendarai mobil, Jalan yang tadinya lebar dan mulus berganti menjadi jalan perkampungan sempit dan menanjak. Sesampainya di daerah Nangorak, perjalanan dilanjut dengan berjalan kaki untuk menuju Curug dengan jarak sekitar 4 km dan waktu tempuh kurang lebih 3 jam-an. Hamparan sawah luas dengan latar bukit-bukit serta langit yang cerah menyapa kedatangan kami di sana. Trek pertama yang harus kami lalui adalah jalan setapak di sisi sungai hinggaa kemudian memasuki hutan yang cukup rapat dengan jalan yang semakin menanjak.



0 komentar :

Posting Komentar