Rabu, 18 Desember 2013

Burung merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki nilai tinggi, baik ditinjau secara ekologis, ilmu pengetahuan.rekreasi, seni dan kebudayaan. Studi tentang burung penting, karena dengan melakukan studi mengenai burung dan habitatnya dapat diketahui perubahan yang terjadi dalam suatu ekosistem karena burung merupakan spesies yang dinamis dan dapat merespon perubahan yang terjadi pada lingkungan. Burung adalah organisme yang paling dikenal di antara keanekaragaman hayati bumi. Meskipun demikian, kuantitas pengetahuan tentang jenis serta kawasannya masih kurang lengkap. Kekurangan ini merupakan suatu tantangan dalam kegiatan konservasi burung (Mac Nally, 2004).

Di Indonesia terdapat sekitar 1539 jenis burung dan 488 jenis diantaranya menghuni pulau Jawa dan Pulau Bali (Prawiladilaga dkk., 2002). Keanekaragaman jenis burung di Indonesia mulai terancam punah akibat tindakan – tindakan negatif yang dilakukan manusia, seperti perburuan liar dan perusakan alam yang menyebabkan habitat dan kehidupan burung terganggu dan akhirnya punah. Jenis burung yang terancam punah di Indonesia sebesar 126 jenis burung yang menduduki peringkat pertama di dunia dalam hal kepunahan jenis burung. Oleh karena itu untuk memantau bagaimana keadaan populasi burung saat ini perlu dilakukan pengamatan, atau biasa disebut birdwatcing. 

Birdwatching merupakan pengamatan terhadap burung di alam yang terbuka dengan aspek yang diamati mulai dari identifikasi jenis berdasarkan morfologi, identifikasi melalui suara, behaviour dan populasi dengan menggunakan teropong binokuler maupun monokuler. Bird watching mudah dan dapat dilakukan kapan saja karena pada dasarnya birdwatching atau pengamatan burung tidak melakukan apapun kecuali mengamati burung. Walaupun begitu, perlu beberapa persiapan perlengkapan dan peralatan sebelum birdwatching. Persiapan ini bukan harga mati yang harus dipenuhi tapi lebih bertujuan agar birdwatching terasa menyenangkan. Beberapa hal tersebut antara lain (Ramdhani, 2008) :
1.     1. Teropong (binokuler atau monokuler)
2.      2. Peralatan tulis dan buku lapangan
3.      3. Field guide (buku pandauan lapangan mengenai burung)
4.      4. Pakaian Lapangan

     Curug Sabuk berada di Kawasan Gunung Masigit Kareumbi yang memiliki kawasan yang masih alam sehingga masih banyak terdapat berbagai jenis burung diantaranya elang hitam (Ictynaetus malayensis), Srigunting kelabu (Dicrurus sp.), Walet sapi (Colocalia sp.), Kicuit Hutan dan jenis lainnya.  

0 komentar :

Posting Komentar