Burung
merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki nilai tinggi, baik ditinjau
secara ekologis, ilmu pengetahuan.rekreasi, seni dan kebudayaan. Studi tentang
burung penting, karena dengan melakukan studi mengenai burung dan habitatnya
dapat diketahui perubahan yang terjadi dalam suatu ekosistem karena burung
merupakan spesies yang dinamis dan dapat merespon perubahan yang terjadi pada
lingkungan. Burung adalah organisme yang paling dikenal di antara
keanekaragaman hayati bumi. Meskipun demikian, kuantitas pengetahuan tentang
jenis serta kawasannya masih kurang lengkap. Kekurangan ini merupakan suatu
tantangan dalam kegiatan konservasi burung (Mac Nally, 2004).
Di Indonesia terdapat sekitar 1539
jenis burung dan 488 jenis diantaranya menghuni pulau Jawa dan Pulau Bali
(Prawiladilaga dkk., 2002). Keanekaragaman jenis burung di Indonesia mulai
terancam punah akibat tindakan – tindakan negatif yang dilakukan manusia,
seperti perburuan liar dan perusakan alam yang menyebabkan habitat dan
kehidupan burung terganggu dan akhirnya punah. Jenis burung yang terancam punah
di Indonesia sebesar 126 jenis burung yang menduduki peringkat pertama di dunia
dalam hal kepunahan jenis burung. Oleh karena itu untuk memantau bagaimana
keadaan populasi burung saat ini perlu dilakukan pengamatan, atau biasa
disebut birdwatcing.
Birdwatching merupakan pengamatan terhadap burung
di alam yang terbuka dengan aspek yang diamati mulai dari identifikasi jenis
berdasarkan morfologi, identifikasi melalui suara, behaviour dan
populasi dengan menggunakan teropong binokuler maupun monokuler. Bird watching mudah dan dapat dilakukan kapan saja
karena pada dasarnya birdwatching atau pengamatan burung tidak melakukan apapun
kecuali mengamati burung. Walaupun begitu, perlu beberapa persiapan
perlengkapan dan peralatan sebelum birdwatching.
Persiapan ini bukan harga mati yang harus dipenuhi tapi lebih bertujuan agar
birdwatching terasa menyenangkan. Beberapa hal tersebut antara lain (Ramdhani,
2008) :
1. 1. Teropong
(binokuler atau monokuler)
2. 2. Peralatan
tulis dan buku lapangan
3. 3. Field guide (buku pandauan lapangan
mengenai burung)
4. 4. Pakaian
Lapangan
Curug Sabuk berada di Kawasan Gunung Masigit
Kareumbi yang memiliki kawasan yang masih alam sehingga masih banyak terdapat
berbagai jenis burung diantaranya elang hitam (Ictynaetus malayensis), Srigunting kelabu (Dicrurus sp.), Walet sapi (Colocalia sp.), Kicuit Hutan dan jenis lainnya.
0 komentar :
Posting Komentar